Wujud Kepedulian Sosial, Rutan Bengkulu Ikuti Donor Darah HBP ke-60

Rutan Bengkulu

BENGKULU - Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-60 Tahun 2024, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bengkulu menggelar kegiatan Donor Darah yang berlangsung pada Kamis (18/4). Acara ini turut diikuti oleh jajaran Rutan Kelas IIB Bengkulu, menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.

Karutan Bengkulu, Farizal Antony, melalui Kasubsi Pengelolaan, Hengki Alowan, menjelaskan bahwa partisipasi aktif Rutan Kelas IIB Bengkulu dalam kegiatan donor darah ini adalah bentuk konkret dari kepedulian sosial mereka, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan darah di wilayah Kota Bengkulu. Langkah ini tidak hanya menunjukkan peran aktif mereka dalam masyarakat, tetapi juga menegaskan komitmen mereka untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

"Kegiatan donor darah ini merupakan salah satu cara yang efektif untuk membantu mengatasi kekurangan darah yang sering terjadi di berbagai wilayah, termasuk Kota Bengkulu. Dengan adanya partisipasi dari Rutan Kelas IIB Bengkulu, diharapkan jumlah darah yang terkumpul bisa memenuhi kebutuhan transfusi darah bagi yang membutuhkan, seperti pasien di rumah sakit, korban kecelakaan, atau pasien dengan penyakit kronis," ungkap Hengki.

Selain manfaat langsung bagi penerima transfusi darah, kegiatan donor darah juga memiliki dampak positif lainnya, seperti meningkatkan kesadaran akan pentingnya berbagi dan peduli terhadap sesama. Rutan Kelas IIB Bengkulu tidak hanya memberikan kontribusi fisik dengan menyumbangkan darah, tetapi juga memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dalam hal kepedulian sosial.

Lebih lanjut, Hengki juga mengatakan kegiatan donor darah ini juga merupakan momentum dalam memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-60 Tahun 2024. Sebagai sebuah momen penting, perayaan ini tidak hanya menjadi ajang untuk mengenang perjalanan sistem pemasyarakatan di Indonesia selama enam dekade terakhir, tetapi juga kesempatan untuk merayakan prestasi, menghargai kontribusi, dan merencanakan langkah-langkah masa depan yang lebih baik.

"Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, kegiatan donor darah ini tidak hanya menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas sosial, tetapi juga menjadi bagian dari upaya bersama dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan berdaya," pungkas Hengki.