Komisi III DPRD Kepahiang Sidak Mega Proyek Pinjaman Daerah

Sidak yang dilakukan pada mega proyek pinjaman daerah

Kepahiang, Bengkulutoday.com - Menindaklanjuti laporan masyarakat terkait progres mega proyek pekerjaan pembangunan dan peningkatan jalan di Kabupaten Kepaiang yang dibiayai oleh PT Sarana Infrastruktur atau pinjaman daerah, Rabu (19/8/20) Komisi III melakukan inspeksi mendadak. Sidak yang dilakukan pada pekerjaan pembangunan dan peningkatan jalan pusat pemerintahan-Barat Wetan dan Pembangunan dan peningkatan jalan link Cinto Mandi-Damar Kencana-Langgar Jaya.

Ketua komisi III Abdul Haris, didampingi Waka Komisi Candra, dan anggota komisi III Hendri,A.Md, Wansah, serta Hj.Dwi Pratiwi menyampaikan bahwa inspeksi yang dilakukan dalam rangka menindaklanjuti laporan masyarakat terkait proyek pekerjaan pembangunan yang saat ini sedang berlangsung.
 
"Kita menerima laporan masyarakat terkait pekerjaan yang saat ini dilakukan, dilaporkan pada kita kalau pekerjaan yang saat ini dilaksanakan tidak mencantumkan papan merk, dan ada tanaman kopi masyarakat yang dirugikan terkait penumpukan atau pembuangan tanah yang disebabkan atas pengerjaan pembangunan dan peningkatan jalan," sampai Haris.
 
Setelah dicek ke lokasi dijelaskan Haris ternyata papan merk pekerjaan yang di maksud ada, tetapi terkait kebun dan realisasi pekerjaan ada beberapa catatan yang diberikan Komisi III sebagai bahan evaluasi OPD terkait. Ditambahkannya bahwa pelaksanaan tugas pengawasan yang hari ini dilakukan semata mata agar apa yang dilaksanakan dalam pembangunan dan peningkatan jalan ini dapat dilaksanakan dengan baik dan berkualitas.
 
"Kita dapatkan catatan dan bahan evaluasi terkait proyek pekerjaan yang bersumber dari dana PT SMI hari ini, hal ini akan kita sampaikan pada OPD terkait dalam hal ini dinas Pekerjaan umum," tambah Hendri Anggota Komisi III.
 
"Kita minta kepada pihak rekanan melalui dinas Pekerjaan Umum agar pekerjaan yang dilakukan dapat diselesaikan dengan tepat waktu sesuai dengan kontrak dan RAB yang sudah ditentukan, apalagi saat ini musim penghujan. Kita khawatirkan hal ini dapat mengganggu proses pelaksanaan pembangunan, dalam waktu dekat kita akan panggil dinas Pekerjaan Umum," jelas Hendri.